27 September 2017

Membuat Alat Pengaturan Suhu Kelembaban Dengan Arduino dan Sensor DHT 11 22 21 DHT11 DHT22 DHT21 DHT-11 DHT-22 DHT-21


http://www.gpinstrument.com/
Baik kali ini kita akan membuat Alat Pengatur Suhu Otomatis. Tapi ada baiknya jika kamu membaca postingan sebelumnya mengenai, "Sensor Kelembaban dan Suhu DHT11." Jadi Alat Pengatur Suhu Otomatis ini bisa difungsikan berbagai macam hal. Kamu bisa gunakan untuk membuat penetas telur ayam otomatis, penghangat ruangan otomatis, pengatur suhu dan kelembaban otomatis untuk green house, dan semua kebutuhan yang berhubungan dengan suhu dan kelembaban bisa kamu buat otomatis.

Inti dari alat ini adalah membaca suhu dan kelembaban dalam ruangan, lalu menampilkan datanya ke LCD. Lalu kamu bisa set kondisi tertentu untuk menyalakan relay, misal ketika suhu lebih dari 30 derajat, kamu nyalakan relay. Relay ini bisa digunakan sebagai saklar otomatis untuk menyalakan lampu pijar, atau AC dan sebagainya. So alat-alat yang dinyalakan relay, akan menyala sampai suhunya kembali normal seperti yang sudah di atur. 

Komponen yang dibutuhkan tidak banyak, hanya saja ada beberapa OPSI, dan bisa anda dapatkan di toko-toko terpercaya masa kini dengan cara KLIK gambar atau klik nama judul Komponen dibawah ini

Komponen UTAMA :
1. Arduino Uno R3 Atmega328 DIP
2. Relay Module 2 Channel
3. LCD 1602

lcd1602Relay Module 2 ChannelArduino Uno R3 ATmega328 DIP

Komponen SENSOR ada 3 Pilihan :
4a. Sensor DHT11 (biasa, kurang akurat)
4b. Sensor DHT22 (bagus, akurat)
4c. Sensor DHT21 (TOP, akurat, casing oke banget)

DHT21DHT11DHT22

 Komponen Tambahan-1 :
5. Breadboard 830 Ties
6. Arduino Uno Expansion IO Shield (untuk mempermudah penggunaan banyak IO)
7. Jumper Jumper

 
Breadboard 830 TiesArduino Uno Expansion ShieldJumper Male To Female 20cm

Komponen Tambahan-2 :
8. Resistor 1/4W 5%
9. Trimmer Potentiometer 1K

Resistor 1/4w 5%Trimpot 1K

Setelah semua komponen ini anda pilih tinggal merangkai semuanya seperti gambar paling atas postingan ini, lalu kemudian masukan program di bawah berikut ke Arduino IDE lalu UPLOAD:

#include <DHT.h> //menyertakan library DHT kedalam program 
#define DHTPIN 8 //kita pasang sensor pada pin 8 
#define DHTTYPE DHT11 //kita menggunakan jenis sensor DHT11, ubah jika kamu gunakan sensor lain seperti DHT22 (AM2302) atau DHT21 (AM2301) 
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); //deklarasi pin sensor dengan jenis sensor yang dipilih 
#include <LicuidCrystal.h>//menyertakan library LCD 

LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); //pin yang dipadakai LCD 
int relay= 9; //kita menggunakan pin 9 untuk relay 
void setup() { 
lcd.begin(16, 2); //mengatur ukuran lcd yang dipakai 
dht.begin(); //program komunikasi atau setup untuk sensor DHT 
pinMode(relay, OUTPUT); //mengatur relay sebagai OUTPUT 
Serial.begin(9600); 


void loop() { 
float kelembaban = dht.readHumidity(); //menyimpan nilai kelembaban pada variabel kelembaban 
float suhu = dht.readTemperature(); //menyimpan nilai suhu pada variabel suhu 
delay(200); //mengatur jeda waktu pembacaan sensor selama 200 milidetik 
Serial.print(kelembaban); //menampilkan nilai kelembaban pada Serial Monitor 
Serial.print(" "); //menambahkan spasi 
Serial.println(suhu); //menampilkan nilai suhu pada Serial Monitor //menampilkan nilai kelembaban pada LCD 
lcd.setCursor(0, 0); // 
lcd.print("Kelembaban.: "); 
lcd.print((int) kelembaban); 
lcd.print("%"); //menampilkan nilai suhu pada LCD 
lcd.setCursor(0, 1); 
lcd.print("Suhu.: "); 
 lcd.print((int) suhu); 
lcd.println("*C "); //kondisi if dibawah ini, sailahkan di atur sesuai dengan kebutuhan kamu 

if ( kelembaban > 80.10){ //jika kelembaban lebih besar dari 80.10 
digitalWrite(relay, LOW); //relay menyala 
 } 
else if( suhu > 30.10){ //jika suhu lebih besar dari 30.10  
digitalWrite(relay, LOW); //relay menyala 

else{ //jika tidak  
digitalWrite(relay, HIGH); //relay mati
        } 
}

OKE SELAMAT MENCOBA
Salam Hangat

GPinstrument





Tidak ada komentar: