Baik kali ini kita akan membuat Alat Pengatur Suhu Otomatis. Tapi ada baiknya jika kamu membaca postingan sebelumnya mengenai, "Sensor Kelembaban dan Suhu DHT11." Jadi Alat Pengatur Suhu Otomatis ini bisa difungsikan berbagai macam hal. Kamu bisa gunakan untuk membuat penetas telur ayam otomatis, penghangat ruangan otomatis, pengatur suhu dan kelembaban otomatis untuk green house, dan semua kebutuhan yang berhubungan dengan suhu dan kelembaban bisa kamu buat otomatis.
Inti dari alat ini adalah membaca suhu dan kelembaban dalam ruangan, lalu menampilkan datanya ke LCD. Lalu kamu bisa set kondisi tertentu untuk menyalakan relay, misal ketika suhu lebih dari 30 derajat, kamu nyalakan relay. Relay ini bisa digunakan sebagai saklar otomatis untuk menyalakan lampu pijar, atau AC dan sebagainya. So alat-alat yang dinyalakan relay, akan menyala sampai suhunya kembali normal seperti yang sudah di atur.
Komponen yang dibutuhkan tidak banyak, hanya saja ada beberapa OPSI, dan bisa anda dapatkan di toko-toko terpercaya masa kini dengan cara KLIK gambar atau klik nama judul Komponen dibawah ini
Komponen UTAMA :
1. Arduino Uno R3 Atmega328 DIP
2. Relay Module 2 Channel
3. LCD 1602
Komponen SENSOR ada 3 Pilihan :
4a. Sensor DHT11 (biasa, kurang akurat)
4b. Sensor DHT22 (bagus, akurat)
4c. Sensor DHT21 (TOP, akurat, casing oke banget)
Komponen Tambahan-1 :
5. Breadboard 830 Ties
6. Arduino Uno Expansion IO Shield (untuk mempermudah penggunaan banyak IO)
7. Jumper Jumper
Komponen Tambahan-2 :
8. Resistor 1/4W 5%
9. Trimmer Potentiometer 1K
Setelah semua komponen ini anda pilih tinggal merangkai semuanya seperti gambar paling atas postingan ini, lalu kemudian masukan program di bawah berikut ke Arduino IDE lalu UPLOAD:
#include <DHT.h> //menyertakan library DHT kedalam program
#define DHTPIN 8 //kita pasang sensor pada pin 8
#define DHTTYPE DHT11 //kita menggunakan jenis sensor DHT11, ubah jika kamu gunakan sensor lain seperti DHT22 (AM2302) atau DHT21 (AM2301)
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); //deklarasi pin sensor dengan jenis sensor yang dipilih
#include <LicuidCrystal.h>//menyertakan library LCD
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); //pin yang dipadakai LCD
int relay= 9; //kita menggunakan pin 9 untuk relay
void setup() {
lcd.begin(16, 2); //mengatur ukuran lcd yang dipakai
dht.begin(); //program komunikasi atau setup untuk sensor DHT
pinMode(relay, OUTPUT); //mengatur relay sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
float kelembaban = dht.readHumidity(); //menyimpan nilai kelembaban pada variabel kelembaban
float suhu = dht.readTemperature(); //menyimpan nilai suhu pada variabel suhu
delay(200); //mengatur jeda waktu pembacaan sensor selama 200 milidetik
Serial.print(kelembaban); //menampilkan nilai kelembaban pada Serial Monitor
Serial.print(" "); //menambahkan spasi
Serial.println(suhu); //menampilkan nilai suhu pada Serial Monitor //menampilkan nilai kelembaban pada LCD
lcd.setCursor(0, 0); //
lcd.print("Kelembaban.: ");
lcd.print((int) kelembaban);
lcd.print("%"); //menampilkan nilai suhu pada LCD
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Suhu.: ");
lcd.print((int) suhu);
lcd.println("*C "); //kondisi if dibawah ini, sailahkan di atur sesuai dengan kebutuhan kamu
if ( kelembaban > 80.10){ //jika kelembaban lebih besar dari 80.10
digitalWrite(relay, LOW); //relay menyala
}
else if( suhu > 30.10){ //jika suhu lebih besar dari 30.10
digitalWrite(relay, LOW); //relay menyala
}
else{ //jika tidak
digitalWrite(relay, HIGH); //relay mati
}
}
OKE SELAMAT MENCOBA
Salam Hangat
GPinstrument
Tidak ada komentar:
Posting Komentar